Kamis, 27 September 2018

Review Seminar START UP (part 2 : Bapak Walesa Danto)


“Membentuk Start Up di Generasi Z”

Selasa, 25 September 2018
Pemateri 
  1. Bapak Oskar Riandi (Programmer, CEO PT BAHASA KITA)
  2. Bapak Walesa Danto (Product Development, CO FOUNDER LIMAKILO)

~

APA ITU START UP?
Kata Start Up sendiri adalah serapan dari bahasa Inggris yang berarti sebuah bisnis yang baru dirintis. Bisnis ini berkembang di awal tahun 2000. Bisnis Start Up sangat identik dengan teknologi, web, internet, dan semua hal yang terkait dengan IPTEK. Di Indonesia, perkembangan Start Up sendiri bisa dibilang cukup pesat. Setiap tahun, banyak sekali founder Start Up bermunculan. Bahkan saat ini perusahaan Start Up mulai didukung dengan berdirinya komunitas bagi para founder Start Up seperti : Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com), Inkubator Bisnis Semarang (www.ikitas.com), Stasion Wadah  bagi Start Up lokal kota Malang (stasion.org), dan banyak lagi...

Seminar yang saya hadiri kali ini diisi oleh seorang founder PT BAHASA KITA (Bapak Oskar Riandi) dan seorang founder LIMAKILO (Bapak Walesa Danto).



Pemateri kedua seminar Start Up kali ini adalah seorang pemuda yang berasal dari Solo, Jawa Tengah yang bernama Walesa Danto. Beliau adalah seorang CO Founder dari sebuah platform bisnis “LIMAKILO”. LIMAKILO adalah sebuah platform yang memungkinkan petani untuk langsung menjual hasil panennya (bawang, beras, sayur mayur, dan bahan sembako lainnya) ke semua orang dengan harga yang lebih kompetitif.



Pada seminar kali ini, beliau menceritakan perjalanan karirnya yang dimulai dengan hobi. Bapak Walesa Danto adalah seorang yang sangat hobi membuat aplikasi-aplikasi walaupun aplikasi yang dibuatnya tidak pernah benar-benar digunakan. Karena hobinya tersebut, beliau mengikuti sebuah event Hackathon. Hackathon adalah sebuah event dimana banyak programmer berkumpul untuk membuat aplikasi dalam waktu yang sangat singkat (24 jam). Event inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya LIMAKILO. Saat itu beliau menjadi juara pertama pada event Hackathon Merdeka (2015) dan diundang Presiden RI, Joko Widodo di Istana Merdeka untuk mempresentasikan hasil karyanya. Di tahun 2016, beliau dan timnya  mulai membentuk perusahaan supaya proses bisnis yang mereka buat tidak hanya sekedar ide dan dapat memberikan manfaat nyata. Beliau dan tim mulai mengembangkan aplikasi tersebut. LIMAKILO awalnya hanya membantu petani untuk menjual hasil panennya kepada para ibu rumah tangga. Setelah dikembangkan, LIMAKILO mulai memiliki jangkauan penjualan yang lebih luas lagi, petani bisa menjual hasil panenya ke Hotel, Restoran, dan Katering.  Namun, tempat-tempat seperti itu ternyata hanya akan ramai pada saat tertentu (bisnis musiman). Oleh sebab itu, pada tahun 2017 beliau dan tim mulai mengubah sasaran penjualan yaitu barang akan dijual kepada warung sembako dan budhe sayur karena rata-rata jumlah pembeliannya lebih besar dibanding pembeli perorangan, selain itu bisnis berjalan dengan stabil karena warung sembako dan budhe sayur tidak bersifat musiman. Kemudian di tahun 2018 ini, beliau dan tim membuat program bantuan financing untuk memberikan pembiayaan kepada jaringan kios kilo. Program yang mereka buat adalah program “kulakan tanpa modal” dimana warung tradisional dapat menjadi agen penjualan dari produk-produk mitra limakilo dengan melakukan pembayaran 2-4 minggu kemudian namun pembayaran ke petani dilakukan setelah barang sampai.


Bagaimana dengan modal? Jika membahas modal, beliau menyarankan untuk mencari sponsor-sponsor terpercaya. Jika kamu memiliki ide bagus dan memiliki prospek masa depan yang baik, maka akan sangat mudah untuk menemukan sponsor yang akan membantumu secara financial untuk mengembangkan ide-ide mu.

#NOTE : Review ini saya buat dengan tambahan informasi dari beberapa sumber.





Rabu, 26 September 2018

Review Seminar START UP (part 1 : Bapak Oskar Riandi)

“Membentuk Start Up di Generasi Z”
Selasa, 25 September 2018
Pemateri :
  1. Bapak Oskar Riandi (Programmer, CEO PT BAHASA KITA)
  2. Bapak Walesa Danto (Product Development, CO FOUNDER LIMAKILO)

~

APA ITU START UP?

Kata Start Up sendiri adalah serapan dari bahasa Inggris yang berarti sebuah bisnis yang baru dirintis. Bisnis ini berkembang di awal tahun 2000. Bisnis Start Up sangat identik dengan teknologi, web, internet, dan semua hal yang terkait dengan IPTEK. Di Indonesia, perkembangan Start Up sendiri bisa dibilang cukup pesat. Setiap tahun, banyak sekali founder Start Up bermunculan. Bahkan saat ini perusahaan Start Up mulai didukung dengan berdirinya komunitas bagi para founder Start Up seperti : Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com), Inkubator Bisnis Semarang (www.ikitas.com), Stasion Wadah  bagi Start Up lokal kota Malang (stasion.org), dan banyak lagi...

Seminar yang saya hadiri kali ini diisi oleh seorang founder PT BAHASA KITA (Bapak Oskar Riandi) dan seorang founder LIMAKILO (Bapak Walesa Danto).

Sebelumnya, saya akan membahas profil singkat dari Bapak Oskar Riandi.
Oskar Riandi adalah seorang CEO PT BAHASA KITA. Perjalanan karirnya dimulai dari menjadi seorang pegawai negri sipil (PNS) di BPPT. Namun, beliau mulai tertarik untuk membangun sebuah  Perusahaan Start Up dan berhenti dari pekerjaannya sebagai PNS di tahun 2013. Perusahaan Start Up yang beliau dirikan merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan produk berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya pemrosesan suara (speech processing) dan bahasa alami (natural language processing) seperti sistem pengenal wicara otomatis (automatic speech recognition), mesin penerjemah (machine translation), pensinsesta teks ke ucapan (text to speech), dan lain-lain.

Dalam seminar ini, beliau mencoba membangkitkan semangat dan kreatifitas pemuda bangsa dengan memaparkan beberapa fakta tentang hebatnya bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan 17.504 pulau, Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak ke 4 di dunia, Indonesia adalah negara dengan suku bangsa terbanyak di dunia (ada lebih dari 740 suku bangsa), Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan bahasa (ada sekitar 700 bahasa). Ditambah ada 1 lagi fakta menarik tentang Indonesia yaitu : Indonesia dengan Market Size terbesar nomor 9 di dunia. Dari fakta tersebut, beliau meyakinkan pemuda bangsa untuk mulai berbisnis. Bisnis yang beliau rekomendasikan adalah bisnis Start Up dengan mengaitkan seluruh fakta dari negara Indonesia. Salah satu bentuk kecintaannya terhadap bangsa ini adalah dengan dibuatnya aplikasi open source yang dinamakan SIDoBI (Sistem Ikhtisar Dokumen Bahasa Indonesia). Aplikasi ini membuat penggunanya dapat meringkas isi dokumen (berbahasa Indonesia) sesuai yang diinginkan, misalnya ada 10 halaman bisa disusutkan 50% atau 25%-nya. Atau bisa juga disusutkan berdasarkan jumlah karakter yang diinginkan.


Selanjutnya, beliau membahas tentang “Revolusi Industri 4.0”. Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi industri generasi ke -4 yang ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, editing genetik, dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk mengoptimalkan fungsi otak. Dengan adanya Revolusi Industri 4.0 ini seharusnya membuat kita lebih bersemangat lagi untuk menciptakan hal-hal yang lebih inovatif. Beliau sendiri sudah ikut andil dalam Revolusi Industri 4.0 tersebut dengan menciptakan aplikasi-aplikasi yang menakjubkan, salah satunya adalah Notula. Notula adalah sebuah mesin pengenalan suara dengan akurasi tinggi untuk bahasa Indonesia yang fleksibel dan mampu diaplikasikan untuk berbagai keperluan seperti notulensi rapat otomatis, rumah cerdas, rekam medik elektronik, dan manajemen monitoring iklan TV.

Di seminar ini beliau juga membagikan tips untuk memulai sebuah Start Up. Berikut adalah (8) tips yang beliau bagikan kepada para audience...
  1. Hal paling awal untuk memulainya adalah “Dream”. Mimpi adalah sebuah motivasi diri untuk melakukan semua hal. Jika kamu memiliki sebuah mimpi, kamu pasti akan memikirkan berbagai cara untuk mencapai mimpimu itu. 
  2. Fikirkan tentang hal apa yang masih kurang dalam dunia ini kemudian tulis hal tersebut. Hal yang kamu tulis itu bisa jadi suatu inovasi yang nantinya akan mempengaruhi lingkungan sekitar.
  3. Jika sudah menulis inovasi tersebut, buatlah sebuah prototype lalu tunjukkan kepada semua teman-temanmu. Jika teman-temanmu memberi feedback yang baik, jangan ragu lagi untuk menekuni prototype yang kamu buat.
  4. Temui seorang CO Founder dan daftarkan perusahaanmu untuk mendapatkan hak cipta.
  5. Kemudian cari investor yang akan membiayai produk yang kamu buat.
  6. Setelah produk yang kamu buat siap dipasarkan, segeralah memulai launching agar masyarkat umum tahu tentang produk yang kamu buat.
  7. Jika produkmu berhasil di pasaran, lakukan target selanjutnya yaitu untuk menarik pengguna sebanyak mungkin agar perusahaanmu bisa tumbuh paling tidak 5% setiap minggunya.
  8. Jika produkmu belum berhasil, jangan menyerah! Coba cari tahu lagi mengapa produkmu tidak berhasil di pasaran. Jika sudah menemukan jawabannya, lakukan modivikasi terhadap produk yang kamu buat.

#NOTE : Review ini saya buat dengan tambahan informasi dari beberapa sumber.







Minggu, 23 September 2018

Tugas IMK 1 Fasilkom UNSIKA


Assalamualaikum Wr Wb..
Postingan saya kali ini akan membahas tentang bad user interface untuk memenuhi tugas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.

Design web merupakan fitur penting selain isi dari sebuah web. Design web sangat erat kaitannya dengan user interface. Semakin baik design web yang dibuat, maka akan semakin baik pula user interface yang ditampilkan dalam sebuah web. Hal ini sangat penting karena user interface yang ditampilkan akan memberikan kesan pertama yang baik bagi para pembacanya.
Dibawah ini adalah beberapa ulasan tentang satu situs web yang menurut saya memiliki user interface yang sangat buruk..



Seperti yang dapat dilihat, tampilan utama pada web ini sangat sederhana hingga tidak bisa menarik minat pembaca. Header pada web tersebut kurang ‘mencolok’ , pilihan warna yang dipilih pun tidak tepat sehingga menimbulkan kesan monoton. Tidak ada deskripsi singkat mengenai maksud dan tujuan dari blog tersebut, sehingga kolom ‘Search’ menjadi tidak berguna ketika pembaca tidak mengerti apa maksud dan tujuan dari web tersebut. Web tersebut juga tidak menampilkan ‘informasi kecill’ disetiap pilihan yang ada. Hal ini tentunya membuat pembaca bertanya-tanya tentang apa yang akan ditampilkan setelah salah satu pilihan tersebut di’klik
Kemudian, saat salah satu dari beberapa pilihan tersebut diklik, maka akan muncul pilihan seperti gambar dibawah ini...


Isinya adalah beberapa pilihan lain yang membingungkan pembaca karena tidak relevan dengan hal yang baru saja di’klik’. Hal ini pastinya akan menurunkan minat pembaca untuk menulusuri lebih jauh lagi tentang hal-hal yang ada di dalam web tersebut.

Demikian beberapa ulasan yang saya bahas tentang bad user interface yang ada pada web tersebut. Anda bisa mengunjunginya di http://yvettesbridalformal.com/

Wassalamualaikum Wr Wb..