“Membentuk Start
Up di Generasi Z”
Selasa,
25 September 2018
Pemateri
- Bapak Oskar Riandi (Programmer, CEO PT BAHASA KITA)
- Bapak Walesa Danto (Product Development, CO FOUNDER LIMAKILO)
~
APA ITU
START UP?
Kata Start
Up sendiri adalah serapan dari bahasa Inggris yang berarti sebuah bisnis yang
baru dirintis. Bisnis ini berkembang di awal tahun 2000. Bisnis Start Up sangat
identik dengan teknologi, web, internet, dan semua hal yang terkait dengan
IPTEK. Di Indonesia, perkembangan Start Up sendiri bisa dibilang cukup pesat.
Setiap tahun, banyak sekali founder
Start Up bermunculan. Bahkan saat ini perusahaan Start Up mulai didukung dengan
berdirinya komunitas bagi para founder Start
Up seperti : Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital
Valley (jogjadigitalvalley.com), Inkubator Bisnis Semarang (www.ikitas.com), Stasion Wadah bagi Start Up lokal kota Malang
(stasion.org), dan banyak lagi...
Seminar yang saya hadiri kali ini diisi oleh seorang founder PT BAHASA KITA (Bapak Oskar
Riandi) dan seorang founder LIMAKILO
(Bapak Walesa Danto).
Pemateri kedua seminar Start Up kali ini adalah seorang
pemuda yang berasal dari Solo, Jawa Tengah yang bernama Walesa Danto. Beliau
adalah seorang CO Founder dari sebuah platform
bisnis “LIMAKILO”. LIMAKILO adalah sebuah platform yang memungkinkan petani untuk langsung menjual hasil
panennya (bawang, beras, sayur mayur, dan bahan sembako lainnya) ke semua orang
dengan harga yang lebih kompetitif.
Pada seminar kali ini, beliau menceritakan perjalanan
karirnya yang dimulai dengan hobi. Bapak Walesa Danto adalah seorang yang
sangat hobi membuat aplikasi-aplikasi walaupun aplikasi yang dibuatnya tidak
pernah benar-benar digunakan. Karena hobinya tersebut, beliau mengikuti sebuah event Hackathon. Hackathon adalah sebuah
event dimana banyak programmer
berkumpul untuk membuat aplikasi dalam waktu yang sangat singkat (24 jam). Event inilah yang menjadi cikal bakal
lahirnya LIMAKILO. Saat itu beliau menjadi juara pertama pada event Hackathon Merdeka (2015) dan
diundang Presiden RI, Joko Widodo di Istana Merdeka untuk mempresentasikan
hasil karyanya. Di tahun 2016, beliau dan timnya mulai membentuk perusahaan supaya proses
bisnis yang mereka buat tidak hanya sekedar ide dan dapat memberikan manfaat
nyata. Beliau dan tim mulai mengembangkan aplikasi tersebut. LIMAKILO awalnya
hanya membantu petani untuk menjual hasil panennya kepada para ibu rumah
tangga. Setelah dikembangkan, LIMAKILO mulai memiliki jangkauan penjualan yang
lebih luas lagi, petani bisa menjual hasil panenya ke Hotel, Restoran, dan
Katering. Namun, tempat-tempat seperti
itu ternyata hanya akan ramai pada saat tertentu (bisnis musiman). Oleh sebab itu,
pada tahun 2017 beliau dan tim mulai mengubah sasaran penjualan yaitu barang
akan dijual kepada warung sembako dan budhe
sayur karena rata-rata jumlah pembeliannya lebih besar dibanding pembeli
perorangan, selain itu bisnis berjalan dengan stabil karena warung sembako dan budhe sayur tidak bersifat musiman. Kemudian
di tahun 2018 ini, beliau dan tim membuat program bantuan financing untuk memberikan pembiayaan kepada jaringan kios kilo. Program
yang mereka buat adalah program “kulakan tanpa modal” dimana warung tradisional
dapat menjadi agen penjualan dari produk-produk mitra limakilo dengan melakukan
pembayaran 2-4 minggu kemudian namun pembayaran ke petani dilakukan setelah
barang sampai.
Bagaimana dengan modal? Jika membahas modal, beliau
menyarankan untuk mencari sponsor-sponsor terpercaya. Jika kamu memiliki ide
bagus dan memiliki prospek masa depan
yang baik, maka akan sangat mudah untuk menemukan sponsor yang akan membantumu
secara financial untuk mengembangkan
ide-ide mu.
#NOTE : Review ini saya buat dengan tambahan informasi dari beberapa sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar